Bab 6 Pali Primer dan Perubahan Kata Benda Maskulin berakhiran-i
Latihan 6 Pali Primer
Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Kassakassa putto/ vejjassa/ sahāyena saddhim/ āgacchati.
putra milik petani/ dari dokter/ bersama teman/ datang
2. Brāhmaņassa kuddālo/ hatthamhā/ patati.
cangkul milik brahmana/ dari tangan/ jatuh
3. Migā/ āvāțehi/ nikkhamanti.
rusa2/ dari lubang2/ keluar
4. Vāņijānam assā/ kassakassa gāmam/ dhāvanti.
kuda2 milik para pedagang/ ke desa milik petani/ berlari
5. Mātulassa mitto/ Tathāgatassa sāvake/ vandati.
teman milik paman/ para siswa milik Tathagata/ menghormati
6. Amacco/ bhūpālassa khaggena/ sappam/ paharati.
menteri/ dengan pedang milik raja/ ular/ menyerang
7. Vāņijā/ gāme/ manussānam/ pițakehi/ macche/ āharanti.
para pedagang/ ke desa2/ untuk orang2/ dengan keranjang2/ ikan2/ membawa
8. Coro/ vejjassa sakațena/ mittena saha/ gāmamhā/ nikkhamati.
pencuri/ dengan kereta milik dokter/ bersama teman/ dari desa/ keluar
9. Upāsakassa puttā/ samaņehi saha/ vihāram/ gacchanti.
para putra milik upasaka/ bersama para petapa/ ke vihara/ pergi
10. Yācako/ amaccassa sāțakam/ icchati.
pengemis/ pakaian milik menteri/ menginginkan
11. Mittānam mātulā/ tāpasānam/odanam/ dadanti.
paman2 milik teman2/ kepada para petapa/ nasi/ memberikan
12. Dhīvarassa kakacena/ coro/ kukkuram/ paharati.
dengan gergaji milik nelayan/ pencuri/ anjing/ memukul
13. Bhūpālassa putto/ amaccassa assam/ āruhati.
putra milik raja/ kuda milik menteri/ menunggangi
14. Paņditassa puttā/ Buddhassa sāvakena saha/ vihāram/ pavisanti.
para putra milik orang bijaksana/ bersama siswa milik Buddha/ vihara/ memasuki
15. Suriyo/ manusse/ rakkhati.
matahari/ orang2/ melindungi
16. Vejjassa sunakho/ ācariyassa sopānamhā/ patati.
anjing milik dokter/ dari tangga milik guru/ jatuh
17. Rajakā/ rukkhehi/ oruhanti.
para tukang cuci/ dari pohon2/ turun
18. Yācakassa dārakā/ rodanti.
anak2 laki2 kecil milik pengemis/ menangis
19. Luddakassa puttā/ corassa dārakehi saddhim/ kīļanti.
para putra milik pemburu/ bersama anak2 lelaki kecil milik pencuri/ bermain
20. Tāpasso/ Tathāgatassa sāvakānam/ odanam/ dadāti.
petapa/ kepada para siswa milik Tathāgata/ nasi/ memberikan
21. Samaņā/ ācariyassa/ hatthena/ sațake/ labhanti.
para petapa/ dari guru/ dengan tangan/ pakaian2/ menerima
22. Coro/ vāņijassa sahāyakasmā/ assam/ yācati.
pencuri/ dari teman milik pedagang/ kuda/ meminta
23. Upāsakā/ Tathāgatassa sāvakehi/ pañhe/ pucchanti.
para upasaka/ dari para siswa milik Tathagata/ pertanyaan2/ mengajukan
24. Pāsāņamhā/ migo/ patati,/ luddako/ hasati,/ sunakhā/ dhāvanti.
dari batu karang/ rusa/ jatuh,/ pemburu/ tertawa,/ anjing2/ berlari
25. Vejjassa patto/ puttassa hatthamhā/ patati.
mangkuk dokter/ dari tangan putra/ jatuh
26. Kumāro/ mātulānam puttānam/ hatthena/ odanam/ dadāti.
anak laki2/ para putra milik paman/ dengan tangan/ nasi/ memberikan
27. Sarā/ luddakassa hatthehi/ patanti,/ migā/ pabbatam/ dhāvanti.
anak2 panah/ dari tangan2 pemburu/ jatuh,/ rusa2/ ke gunung/ berlari
28. Bhūpālassa putto/ amaccehi saddhim/ pāsādasmā/ oruhati.
putra milik raja/ bersama para menteri/ dari istana/ turun
29. Vejjassa soņo/ kassakassa sūkaram/ dasati.
anjing milik dokter/ babi milik petani/ menggigit
30. Dhīvaro/ manussānam/ macche/ āharati,/ lābham/ labhati.
nelayan/ untuk orang2/ ikan2/ membawa,/ keuntungan/ memperoleh
Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Para putra milik brahmana/ mandi/ bersama putra milik menteri
brāhmanassa puttā/ nahāyanti/ amaccassa puttena saddhim (saha)
2. Teman milik paman/ memasak/ nasi/ bersama putra milik petani.
mātulassa sahāyo (mitto/ sahāyako)/ pacati/ bhattam/ kassakassa puttena saha (saddhim)
3. Nelayan/ membawa/ ikan2/ ke istana milik raja.
dhīvaro/ āharati/ macche/ bhūpālassa pāsādam
4. Raja/ memanggil/ para putra milik para menteri/ dari istana.
bhūpālo/ pakkosati/ amaccānam putte/ pāsādā (pāsānamhā/ pāsādasmā)
5. Kereta milik pedagang/ jatuh/ dari gunung.
vāņijassa ratho/ patati/ pabbatā (pabbatamhā/ pabbatasmā)
6. Para menteri milik raja/ keluar/ dari istana/ bersama kuda2.
bhūpālassa amaccā/ nikkhamanti/ pāsādā (pāsādamhā/ pāsādasmā)/ assehi saha (saddhim)
7. Dokter milik brahmana/ memberikan/ pakaian2/ kepada para petapa.
brāhmaņasssa vejjo/ dadāti/ sāțake/ tāpasānam
8. Anjing2 milik pemburu/ berlari/ dari gunung/ ke desa.
luddakassa kukkurā (sunakhā/ soņā)/ dhāvanti/ pabbatā (pabbatamhā/ pabbatasmā)/ gāmam
9. Pedagang/ membawa/ ranjang/ untuk anak laki2 kecil/ dari dokter.
vāņijo/ ārahati/ mañcam/ dārakāya (dārakassa)/ vejjassa
10. Rusa2/ berlari/ dari gunung/ ke desa.
migā/ dhāvanti/ pabbatā (pabbatamhā/ pabbatasmā)/ gāmam
11. Anak laki2 kecil milik guru/ jatuh/ dari pohon milik petani.
ācariyassa dārako/ patati/ kassakassa rukkhā (rukkhamhā/ rukkhasmā)
12. Anjing/ makan/ ikan2/ dari keranjang milik nelayan.
sunakho (kukkuro/ soņo)/ bhuñjati/ macche/ dhīvarassa pițakā (pițakamhā/ pițakasmā)
13. Para siswa milik Buddha/ pergi/ dari vihara/ ke gunung.
Buddhassa sāvakā/ gacchanti/ vihārā (vihāramhā/ vihārasmā)/ pabbatam
14. Pemburu/ membunuh/ babi/ dengan anak panah milik menteri/ untuk teman2.
luddako/ hanati/ varāham/ sūkaram)/ amaccassa sarena/ sahāyānam (mittānam/ sahāyakānam)
15. Anak laki2 kecil/ menerima/ lampu/ dari kedua tangan milik guru.
dārako/ labhati/ dīpam/ ācariyassa hatthehi
16. Guru milik para dokter/ memanggil/ paman milik anak laki2 kecil.
vejjassa ācariyo/ pakkosati/ dārakassa mātulam
17. Anak laki2/ membawa/ nasi/ dengan mangkuk/ untuk petapa.
dārako/ āharati/ odanam/ pattena/ samaņāya (samaņassa)
18. Orang2/ pergi/ ke desa milik para upasaka.
narā (purisā/ manussā)/ gacchanti/ upāsakassa gāmam
19. Babi2/ melarikan diri/ dari serigala2.
varāhā (sūkarā)/ dhāvanti/ sigālehi (sigālebhi)
20. Monyet2/ bermain/ dengan rusa2.
vānarā (makkațā)/ kīļanti/ migehi saha (saddhim)
21. Orang bijaksana/ datang/ ke pulau milik raja/ bersama para pedagang.
paņdito/ āgacchati/ bhūpālassa dīpam/ vāņijehi saha(saddhim)
22. Anak2 laki2 kecil milik petani/ pergi/ ke gunung/ dengan kereta2 milik para paman.
kassakassa dārakā/ gacchanti/ pabbatam/ mātulānam rathehi
23. Pakaian2/ jatuh/ dari kereta2 milik para pedagang.
sațakā/ patanti/ vāņijānam sakațehi
24. Petapa/ menerima/ mangkuk/ dari kedua tangan raja.
samaņo/ labhati/ pattam/ bhūpālassa hatthehi
25. Tukang cuci/ membawa/ pakaian2/ dari orang/ untuk paman.
rajako/ labhati/ sațake/ purisassa (narassa/ manussassa)/ mātulāya (mātulassa)
26. Para menteri milik raja/ makan/ nasi/ bersama teman2 milik guru.
bhūpālassa amaccā/ bhuñjanti/ odanam/ ācariyassa mittehi saha (saddhim)
27. Para bijaksana/ melindungi/ pulau2 milik para raja/ dari para pencuri.
paņditā/ rakkhanti/ bhūpālānam dīpe/ corā (coramhā/ corasmā)
28. Anak2 lelaku/ membawa/ keranjang2/ dari para petani/ untuk para nelayan.
kumārā/ āharanti/ pițake/ kassakehi/ dhīvarānam
29. Kuda milik petani/ menarik/ kereta milik dokter/ dari jalan.
kassakassa asso/ âkaddhati/ vejjassa ratham/ maggā (maggamhā/ maggasmā)
30. Para petapa/ memasuki/ desa milik guru.
samaņā/ pavisanti/ ācariyassa gāmam
Sebagaimana kita ketahui dalam bahasa Pali ada 3 jenis kata benda yaitu :
1. Kata Benda Maskulin (berakhiran -a, -i, -ī, -u, -ū)
2. Kata Benda Feminin (berakhiran -a, -i, -ī, -u)
3. Kata Benda Netral (berakhiran -a, -i, -u)
Masing-masing kata benda dalam bahasa Pali mengalami 8 kasus perubahan yaitu :
1. Kasus nominatif (sebagai subjek)
2. Kasus akusatif (sebagai objek)
3. Kasus instrumental (dengan/ bersama ...)
4. Kasus datif (untuk/ kepada ...)
5. Kasus ablatif (dari ...)
6. Kasus genitif (milik ...)
7. Kasus lokatif (di/ di atas ...)
8. Kasus vokatif (sehutan/ panggilan)
Sebelum membahas kasus perubahan kata benda maskulin berakhiran -i, mari kita ulang kasus perubahan KATA BENDA MASKULIN berakhiran -a. Semua contoh kalimat dalam kalimat bentuk sekarang (present).
Kita ambil contoh kata benda NARA = orang/ laki2, mari kita FOKUS pada perubahan kata benda "NARA" :
1. Dalam kasus nominatif (sebagai subjek)
TUNGGAL :
NARO sayati.
Orang / laki2 tidur.
JAMAK :
NARĀ sayanti.
Orang2/ para lelaki tidur.
2. Dalam kasus akusatif (sebagai objek)
TUNGGAL :
Aham NARAM passāmi.
Saya melihat orang/ laki2.
JAMAK :
Mayam NARE passāma.
Kami melihat orang2/ para lelaki.
3. Dalam kasus instrumental (dengan/ bersama ...)
TUNGGAL :
Tvam NARENA saddhim/ saha gacchasi.
Kamu pergi bersama orang/ laki2.
JAMAK :
Tumhe NAREBHI/ NAREHI saddhim/ saha gacchatha.
Kalian pergi bersama orang2/ para lelaki.
4. Dalam kasus datif (untuk/ kepada ...)
TUNGGAL :
So NARĀYA/ NARASSA odanam dadāti.
Dia memberikan makanan untuk/ kepada orang/ laki2.
JAMAK :
Te NARĀNAM odane dadanti.
Mereka memberikan makanan-makanan untuk/ kepada orang2/ para lelaki.
5. Dalam kasus ablatif (dari ...)
TUNGGAL :
Yācako NARĂ/ NARAMHĀ/ NARASMĀ bhattam yācati.
Pengemis meminta beras dari orang/ laki2.
JAMAK :
Yācakā NAREBHI/ NAREHI bhatte yācanti.
Para pengemis meminta beras2 dari orang2/ para lelaki.
6. Dalam kasus genitif (milik ...)
TUNGGAL :
NARASSA putto bhattam yācati.
Putra orang/ laki2 meminta beras.
JAMAK :
NARĀNAM puttā bhatte yācanti.
Para putra orang2/ para lelaki meminta beras2.
7. Dalam kasus lokatif (di/ di atas ...)
TUNGGAL :
Sappo NARE/ NARAMHI/ NARASMIM patati.
Ular jatuh di atas orang/ laki2.
Putto NARE/ NARAMHI/ NARASMIM pasīdati.
Putra menjadi senang dengan orang/ laki2.
JAMAK :
Sappā NARESU patanti.
Ular2 jatuh di atas orang2/ para lelaki.
Puttā NARESU pasīdanti.
Para putra menjadi senang dengan orang2/ para lelaki.
8. Dalam kasus vokatif (sebutan/ panggilan) :
TUNGGAL :
O NARA/ NARĀ.
Oh, orang/ laki2.
JAMAK :
O NARĀ.
Oh, orang2/ para lelaki.
Sekarang mari kita bahas kasus perubahan KATA BENDA MASKULIN berakhiran -i. Kita ambil contoh kata benda MUNI = petapa/ pujangga. Mari kita FOKUS pada PERUBAHAN KATA BENDA "MUNI". Semua contoh dalam kalimat bentuk sekarang (present) :
1. Dalam kasus nominatif (sebagai subjek) :
TUNGGAL :
MUNI sayati.
Petapa/ pujangga tidur.
JAMAK :
MUNĪ/ MUNAYO sayanti.
Para petapa/ para pujangga tidur.
2. Dalam kasus akusatif (sebagai objek) :
TUNGGAL :
Aham MUNIM passāmi.
Saya melihat petapa/ pujangga.
JAMAK :
Mayam MUNĪ/ MUNAYO passāma.
Kami melihat para petapa/ para pujangga.
3. Dalam kasus instrumental (dengan/ bersama ...)
TUNGGAL :
Tvam MUNINĀ saddhim/ saha gacchasi.
Kamu pergi bersama petapa/ pujangga.
JAMAK :
Tumhe MUNĪHI/ MUNĪBHI saddhim/ saha gacchatha.
Kalian pergi bersama para petapa/ para pujangga.
4. Dalam kasus datif (untuk/ kepada ...)
TUNGGAL :
So MUNINO/ MUNISSA odanam dadāti.
Dia memberikan makanan untuk/ kepada petapa/ pujangga.
JAMAK :
Te MUNĪNAM odane dadanti.
Mereka memberikan makanan2 untuk/ kepada para petapa/ para pujangga.
5. Dalam kasus ablatif (dari ...)
TUNGGAL :
Yācako MUNINĀ/ MUNIMHĀ/ MUNISMĀ bhattam yācati.
Pengemis meminta beras dari petapa/ pujangga.
JAMAK :
Yācakā MUNĪHI/ MUNĪBHI bhatte yācanti.
Para pengemis meminta beras2 dari para petapa/ para pujangga.
6. Dalam kasus genitif (milik ...)
TUNGGAL :
MUNINO/ MUNISSA putto bhattam yācati.
Putra petapa/ pujangga meminta beras.
JAMAK :
MUNĪNAM puttā bhatte yācanti.
Putra2 para petapa/ para pujangga meminta beras2.
7. Dalam kasus lokatif (di/ di atas ...)
TUNGGAL :
Sappo MUNIMHI/ MUNISMIM patati.
Ular jatuh di atas petapa/ pujangga.
Putto MUNIMHI/ MUNISMIM pasīdati.
Putra menjadi senang dengan petapa/ pujangga.
JAMAK :
Sappā MUNĪSU patanti.
Ular2 jatuh di atas para petapa/ para pujangga.
Puttā MUNĪSUpasīdanti.
Para putra menjadi senang dengan para petapa/ para pujangga.
8. Dalam kasus vokatif (sebutan/ panggilan)
TUNGGAL :
O MUNI.
O petapa/ pujangga.
JAMAK :
O MUNĪ/ MUNAYO.
O para petapa/ para pujangga.
No comments:
Post a Comment